Banyumas Siap dan Mandiri di Bidang Kedelai

Kabupaten Banyumas


Husain mengatakan , " kita harus malu kalau harga diri kita  yang terkenal dengan kripik, Mendoan, Tahu dan Tempe dan potensi alam yang sangat baik  tidak mampu memenuhi kebutuhan kedelai sendiri dan kondisi sekarang masih tergantung pada orang lain"
Husain juga mengatakan, kalau kita mampu memproduksi kedelai sendiri pasti hasilnya akan lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi, sedangkan apabila kita selalu tergantung pada orang lain bisa jadi ada maksud lain yang tidak ketahui yang akan berdampak pada 10 atau 20 tahun yang akan datang terhadap generasi kita, maka jangan tergantung pada orang lain" imbuhnya.

Husain menambahkan, kalau kita merdeka dalam bidang kedelai, akan menjadi bangga maka harus maju terus pantang menyerah dan bersungguh-sungguh untuk dapat mewujudkan kemandirian bidang kedelai.
 
Husain mengatakan, " dihadapan Gubenur dan Bupati/walikota se Jawa Tengah, Banyumas satu-satunya Kabupaten yang menyatakan diri siap untuk berdaulat kedelai, untuk itu untuk ditunjuk 5 petugas yang berada dibawah bupati, yang setiap hari melaporkan kondisi perkembangan kedelai di kabupaten Banyuma" jelasnya.

Husain juga mengatakan, Banyumas tahun 2014 menerima DAK sebesar 17 milyar untuk pengembangan kedelai, dibutuhkan keseriusan aparat dan petani untuk dapat melaksanakan dan mewujudkannya, " kita mendapatkan anggaran APBN 17 milyar untuk pengembangan kedelai, diperlukan keseriusan dari dinas terkait dan petani maka diperlukan manajemen kontrak dimana Dinas pertanian dan Bapeluh pada musim ke II untuk mendata dan melaporkan dalam waktu 2 minggu, petani yang siap untuk menanam kedelai beserta  luas lahannya dan diwujudkan dalam pernyataan tertulis, imbuhnya.
 
Kepada Dinpertanbunhut dan Bappeluh untuk musim ke III diminta pada bulan pebuari sudah dapat menganalisa teknis, melaporkan dan memploting  data petani yang siap dan sanggup untuk menanam kedelai.
Husain berharap, agar petani lebih merasa bersyukur karena pemerintah menganggarkan 1,5 juta untuk petani yang bersedia menanam kedelai dan memberikan bantuan bibit serta pendampingan dalam teknologinya.
Sebelumnya kepala Dinpertanbunhut Kabupaten Banyumas Ir. Tjutjun Sunarti Rochidie dalam laporannya mengatakan, kondisi Demontrasi dan Percontohan (Denplot) kedelai seluas 100 Ha kondisinya cukup baik, dan sebagian sudah dipanen yaitu yang berada di Kecamatan wangon sedangkan yang berada di Kecamatan kalibagor walaupun ada beberapa yang terkena hama tikus namun tetap dapat dipertahankan untuk dipanen.

Tjtujun juga mengatakan, Kebutuhan Kedelai semakin meningkat sedangkan perkembangan tanaman kedelai di Kabupaten Banyumas relatif tetap arela 2.000 hakarena merupakan usaha tani sampingan, harga jual saat panen rendah dan ketersediaan benih bermutu rendah.

Foto terkait koordinasi Program Pengembangan kedelai


04 02 2014 09:08:04