Ki Manteb Sudarsono Pukau Ribuan Masyarakat Banyumas

Kabupaten Banyumas

Lewat gayanya yang khas dalam mengolah wayang (sabetannya), Ki Dalang Manteb Sudarsono dari Karanganyar Solo mampu memukau ribuan masyarakat yang memadati Alun-Alun Purwokerto, Sabtu (7/4) kemarin. Lewat lakon Aji Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diu yang memberikan gambaran tentang prilaku manusia di dunia, Ki Dalang Manteb, memulai dengan mengolah wayang Begawan Wisrowo yang menjadikan penonton terpukau.

Kegiatan pagelaran wayang kulit yang dikemas dalam Resepsi Hari Jadi ke 430 Kabupaten Banyumas Tahun 2012 yang diperuntukkan untuk masyarakat umum, dihadiri oleh Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA), seluruh Kepala SKPD, jajaran pimpinan Perguruan Tinggi dan para pimpinan Perbankan yang ada di Purwokerto.

Sekda Banyumas, Ir. Mayangkoro, selaku Ketua Panitia Hari Jadi ke-430 Kabupaten Banyumas dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari kegiatan-kegiatan yang digelar dalam HUT Banyumas adalah untuk mempertahankan dan melestarikan Budaya Banyumas, sebagai wahana hiburan masyarakat dan sekaligus sebagai upaya untuk promosi pariwisata di Kabupaten Banyumas.

Mayangkoro mengurai, acara yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-430 Kabupaten Banyumas Tahun 2012 dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu acara pokok dan acara pendukung. Yang tergolong dalam acara pokok adalah Ziarah Makam Joko Kaiman (Bupati Banyumas Pertama), Tasyakuran, Kirab Prosesi, Upacara Bendera, dan Sidang Paripurna. Sedangkan yang tergabung dalam acara pendukung diantaranya adalah Banyumas bersholawat, Lomba Perahu Naga Dream Land, JAB Motoadventure, Banyumas Extravaganza, Sepeda Onthel, Sepeda Downhill dan lomba tatarias pengantin.

Bupati Mardjoko, dengan logat Bahasa Banyumasannya, memberikan sambutan singkatnya. Lakon Aji Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diu, kata Bupati, memberikan gambaran tentang prilaku manusia di dunia. Lakon ini diharapkan mampu mengajak warga Banyumas untuk merubah paradigma berpikir. Bupati berharap akan terwujud masyarakat yang ikhlas, ora wedi kesel (tidak mengenal lelah) dalam bersama-sama membangun Kabupaten Banyumas. Bupati juga mengharapkan dengan pagelaran wayang kulit ini, disamping sebagai hiburan bagi masyarakat, juga sebagai sarana untuk memberikan piwulang/pengajaran tentang prilaku manusia yang baik sekaligus untuk pelestarian budaya.


24 05 2012 14:24:16