Peringatan Hari Keluarga XIX Kabupaten Banyumas

Kabupaten Banyumas

Puncak peringatan Hari Keluarga XIX Tahun 2012 Tingkat Kabupaten Banyumas ditandai dengan digelarnya upacara di Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas, Senin (16/7) yang dihadiri antara lain oleh Kepala BKKBN Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Tengah, anggota Forkompinda Kabupaten Banyumas, dan kepala dinas/instansi terkait.

Upacara diikuti lebih kurang 2.000 peserta yang terdiri dari unsur TP PKK Kabupaten Banyumas, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB), Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), camat, Danramil, Kapolsek, Koordinator KB dan Penyuluh KB, Kepala Puskesmas, Kepala Desa/Kelurahan, Pembantu Pembina KB desa (PPKBD), Perwakilan Duta Mahasiswa, Anggota PIK Remaja/Mahasiswa, Mitra Kerja Program KB dan calon akseptor KB MOW, IUD dan implant.

Selain puncak acara di Pendopo Si Panji, rangkaian peringatan Hari Keluarga XIX dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Balai Diklat KKB Kabupaten Banyumas di Desa Kejawar, serta peninjauan pelayanan KB MOW, IUD dan Implant yang diikuti oleh 100 akseptor, di RSUD Banyumas.

Dalam sambutan pengarahan pada upacara di Pendopo Si Panji, Kepala BKKBN Pusat Dr dr Sugiri Syarif MPA menjelaskan, Hari Keluarga XIX tahun 2012 mengambil tema “Dengan Semangat Hari Keluarga Kita Bangkitkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional” sedangkan mottonya “Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Keluarga Tangguh dan Mandiri.”

Syarif mengingatkan kembali tentang arti dari keluarga. Keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi setiap anak untuk belajar mengenal lingkungan, juga memperoleh pendidikan, pembentukan dan pengembangan karakter, kepribadian, etika, moral dan sopan santun, sehingga fungsi keluarga yang berjalan dengan baik mendorong terbentuknya keluarga yang harmonis yang dicita-citakan oleh setiap keluarga Indonesia.

Syarif juga mengatakan, Program KB tidak hanya sebagai upaya untuk mengendalikan kelahiran saja, namun lebih dari itu, karena menyangkut upaya-upaya yang berhubungan dengan pemberdayaan dan perencanaan keluarga menuju norma keluarga kecil bahagia sejahtera. Ini berarti bahwa program ini merupakan investasi submer daya manusia.

Dengan memperingati Hari Keluarga diharapkan keluarga dan masyarakat Iindonesia khususnya keluarga dan masyarakat di Kabupaten Banyumas menyadari bahwa betapa penting dan strategisnya peranan keluarga dalam menciptakan kehidupan bermasyaraakt dan bernegara yang harmonis dan menjunjung tinggi moral, solidaritas, persatuan dan kesatuan bangsa, serta betapa pentingnya program KB untuk terus didukung dan disukseskan.

Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM sebagaimana diungkapkan oleh Sekda, Ir Mayangkoro juga menyampaikan hal senada. Mengenai upaya untuk menyukseskan program KB di Kabupaten Banyumas, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Kabupaten Banyumas. Bahkan komitmen Banyumas dalam mendukung program KB telah membuahkan prestasi, dengan diterimanya penghargaan Manggala Karya Kencana oleh Bupati Banyumas tahun 2011 lalu.

Namun, disamping keberhasilan yang telah dicapai, ada kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Banyumas, yaitu masih kurangnya jumlah Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) yang saat ini baru berjumlah 130 orang. Padahal melihat jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Banyumas yang mencapai 331, idealnya jumlah PPKBD adalah 164 orang. Untuk itu, Pemkab Banyumas terus berupaya untuk bisa memenuhi jumlah PPKBD yang ideal dengan cara mengusulkan kepada pemerintah pusat, melalui mekanisme kepegawaian yang ada.


17 07 2012 14:56:18