Banyumas Bersiap Terima Arus Mudik Lebaran

Kabupaten Banyumas

Pemkab Banyumas dalam hal ini Dinhubkominfo sudah mempersiapkan sarana prasarana untuk menyambut arus mudik lebaran tahun 1433 H/2012 M. Persiapan terdiri dari tiga hal, yaitu persiapan prasarana, peningkatan kelayakan kendaraan, dan fasilitas keselamatan jalan. Demikian disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas Agus Sriyono, ATD,S.IP saat ditemui di ruangannya baru-baru ini.

“Untuk persiapan prasarana misalnya telah disediakan fasilitas ruangan bagi ibu hamil dan lansia di Terminal Bus Purwokerto. Lalu adanya pelayanan loket karcis untuk memudahkan calon penumpang mendapatkan tiket juga menghindari calo tiket,” jelas Agus. Sementara untuk pengawasan kelayakan kendaraan umum akan dilakukan pemeriksaan uji kelayakan dan apabila tidak memenuhi persyaratan teknis agar diuji ulang. Dalam rangka menjaga keselamatan pengguna jalan telah disediakan rambu-rambu penunjuk jalur jalan utama dan jalan alternatif yang berguna mengurangi resiko kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Jalur jalan alternatif tersebut adalah simpang tiga Legok – Pasiraman - Candi Negara - simpang tiga Losari (Brebes) – Cilongok (Banyumas) untuk jalur dari utara. “Jalur ini digunakan jika terjadi gangguan seperti bencana dan kerusakan jalan. Apabila hal tersebut tidak terjadi maka jalur alternatif itu tidak digunakan,” ungkapnya.

Dalam kondisi terjadi antrian/kemacetan di daerah Wangon dan Jatilawang maka akan dialihkan ke jalur Ajibarang - Purwokerto melalui simpang empat Tanjung lalu belok ke kanan ke arah Patikraja. Sementara untuk pemudik tujuan Purbalingga, Banjarnegara, ataupun Wonosobo dari arah Bandung akan dialihkan ke jalur Wangon – Jatilawang - simpang tiga Menganti - Rawalo dan tembus di simpang tiga Patikraja – Kaliori - Sokaraja. Untuk menghindari kemacetan di jalur jalan Sokaraja yang terkenal akan kuliner gethuk gorengnya, maka pengendara dari Purwokerto yang akan menuju ke arah Purbalingga dialihkan melalui jalur Jalan Dr. Gumbreg (sebelah RSUD Margono Soekardjo) – Dukuhwaluh (UMP) – Sumbang -  Padamara - Purbalingga. Dan untuk jalan alternatif Banyumas – Sokawera – Alas Malang – Wijahan ( Kemranjen) ditutup karena pelebaran jalan yang dilakukan di Alas Malang.

Pihak pihak yang berkoordinasi dalam pengaman arus mudik lebaran ini diantaranya adalah Polres Banyumas yang mendirikan 13 pos utama dan 15 pos pembantu yang tersebar di berbagai titik. Kemudian juga Dinhubkominfo yang menurunkan personel statis dan mobile/berpindah-pindah. Personil statis terdapat di pos-pos Kantor Pusat, Setda, dan Terminal Purwokerto. Personil mobile bergabung dengan posko lainnya yaitu Polisi Lalu Lintas, Satpol PP dan Kantor Kesbanglinmas. Tugas Dinhub sendiri yaitu sebagai petugas teknis pemeliharaan fasilitas jalan dan unit pendukung dengan dua unit tim kendaraan bersifat mobile untuk  membantu bila terjadi kemacetan..

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi tanggal 16 dan 17 Agustus baik dari Jakarta maupun Bandung. Untuk para pemudik Agus berpesan agar beristirahat cukup dengan memanfaatkan rest area (posko peristirahatan) yang ada. “Untuk penumpang kendaraan umum supaya menggunakan angkutan yang resmi baik bus atau travel demi alasan kenyamanan dan keselamatan karena tiket Anda sudah termasuk premi asuransi. Sedangkan bagi para pemilik angkutan barang dilarang beroperasi pada H-4 sampai H+1 kecuali truk pengangkut bahan bakar dan bahan pokok,” papar Agus.

Di akhir perbincangan, Agus memaklumi bahwa arus mudik lebaran ini memang seakan sudah menjadi rutinitas wajib bagi masyarakat Indonesia setiap tahunnya menjelang Idul Fitri. Masyarakat berbondong-bondong menuju daerah asal mereka menggunakan berbagai macam alat transportasi. “Maka diharapkan semua pemakai jalan bisa berdisiplin dan mematuhi peraturan yang ada. Hal ini dimaksudkan agar para pemudik memperoleh kenyamanan saat arus mudik dan nantinya juga saat arus balik,“ pesannya.


15 08 2012 14:56:01