GURU TK PERTIWI IKUTI DIKLAT MENDONGENG DAN APE
GURU TK PERTIWI IKUTI DIKLAT MENDONGENG DAN APE
PURWOKERTO : Ratusan Guru Taman Kanak-kanak Pertiwi Rempoah mengikuti pendidikan dan pelatihan mendongeng serta alat permainan edukatif (APE) di Gedung Gurinda Sarwa Mandala Dinas Pendikan Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari itu dibuka oleh Bunda Paud Banyumas Ny. Erna Achmad Husein, Senin (10/10/2016).
Ketua Pengurus Paguyuban Guru TK Pertiwi (PGKP) Kabupaten Banyumas, Herning Estiningsih, S.Pd mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk membentuk pribadi Guru TK Petiwi agar professional dan kreatif.
“Selain itu guru akan mendapatkan motivasi dalam menjalankan pekerjaanya sebagai pendidik, mengenali potensi diri dan nantinya diharapkan akan mampu membuat pembelajaran berbasis teknologi informasi sesuai dengan kurikulum yang diamanatkan,” katanya
Herning menambahkan metode pelatihan terdiri ceramah, tanya jawab dan praktik. “Kami mengundang narasumber yang ahli dalam bidangnya, mereka adalah Ibu Febru Andar Dwiarmiasih, S.Pd dari Jakarta dan Ibu Dra Karyani dari Semarang,” tambahnya.
Sedangkan Ny Erna Husein sangat menyambut baik, kegiatan yang dilaksanakan oleh Paguyuban Guru TK Pertiwi (PGKP) Kabupaten Banyumas itu. “Kegiatan ini sangat strategis untuk meningkatkan kemampuan, wawasan dan kompetensi guru TK dalam mengajar maupun mendidik anak-anak paud, khususnya terkait dengan mendongeng dan APE,” katanya.
Erna Husein juga mengucapan terima kasih kepada PGTKP, pemerhati PAUD serta para pendidik PAUD di Kabupaten Banyumas atas kerja sama, kerja keras, dedikasi, loyalitas dan totalitasnya dalam mengembangkan gerakan paudisasi dan suksesnya paud holistik integratif di Kabupaten Banyumas. “Kerja keras bapak ibu semua, beberapa waktu yang lalu mengantarkan saya berhasil mendapat penghargaan bunda paud berprestasi tingkat nasional,” tambahnya .
Menurut Bunda PAUD, pendidikan di awal masa pertumbuhan anak merupakan saat yang sangat penting, karena usia dini adalah periode kondusif untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan anak, baik lahiriah maupun batiniah, seperti moral, agama, mental, fisik, motorik kasar dan halus, bahasa, kognitif, sosial serta seni.
“Usia dini biasa disebut sebagai masa keemasan (golden age) sekaligus merupakan periode “kritis” karena sangat menentukan tahapan kehidupan anak selanjutnya, sehingga usia dini perlu ditingkatkan potensi kecerdasannya, dengan belajar dan bermain yang menyenangkan melalui pendidikan anak usia dini,” jelasnya
Erna menilai, PAUD merupakan pendidikan yang sangat penting sekaligus genting. dikatakan penting, karena inilah saat untuk mengembangkan potensi anak dalam masa emas serta menjadi pondasi bagi peletakan dasar-dasar kemampuan anak untuk kehidupanya kelak. dikatakan genting, karena waktunya yang sangat singkat, sebelum anak menginjak umur enam tahun.
“Dengan kondisi yang demikian, paud harus dipandang sebagai “titik sentral” sekaligus hal yang “fundamental” dalam pembangunan sumber daya manusia yang akan sangat menentukan masa depan bangsa. dan oleh karenanya, sangat diperlukan kerjasama yang sinergis dan proporsional dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pengembangan paud holistik integratif maupun peningkatan kualitas PAUD,” pungkasnya.
Selasa, 11 Oktober 2016